Selasa, 08 Juli 2014

PERI-PERI ITU

Kulihat peri-peri cantik sedang menaburkan cahaya-cahaya terang disetiap sisi tempat itu. Sebentar, tempat apa itu? Hey, sepertinya itu TPS tempatku menentukan pilihan besok. Mengapa aku bisa sampai disini? sepertinya aku lelah dan tertidur tadi dikamarku. Ah sudahlah, tidak peduli aku. Sepertinya aku sudah tersihir oleh indahnya cahaya yang dibuat peri-peri itu.Kucoba mendekat untuk merasakan atmosfer yang begitu menenangkan jiwa. Kulihat ratusan peri nan cantik sibuk menaburkan cahaya diseluruh sisi TPS. Ketika aku mencoba bertanya pada salah satu peri, dia hanya tersenyum dan menjauh dariku. Agaknya dia tidak ingin diganggu dan ingin segera menyelesaikan pekerjaannya sebelum pagi menjelang.
Dari ratusan peri yang memenuhi TPS, ada satu peri yang sibuk mengkoordinir peri-peri lain yang langsung meninggalkan tempat ini. Kuberanikan diri bertanya padanya. Apa yang sedang dia lakukan. Dia menjawab dengan nada bicara yang sangat lembut namun jelas. Peri itu berkata, tugasnya dalah mengirim satu peri ke setiap hati calon pemilih untuk benar benar menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Aku bertanya kembali, apakah kaum peri dibayar untuk itu. Peri itu tersenyum dan berkata, kami tidak seperti manusia yang bisa dibeli oleh uang. Kami hanya peri, kami tidak butuh apa-apa. Yang kami butuhkan hanya kasih sayang Tuhan. Jika Tuhan sayang kami, pastilah hidup kami akan bahagia. Apapun yang diprintahkan-Nya, pasti akan kami laksanakan. Penasaranku semakin memuncak, aku pun bertanya kembali padanya, apa yang dibisikkan ke hati pemilih oleh peri-peri itu. Kembali, peri itu tersenyum, namun tidak menjawab pertanyaanku. Dia hanya berkata, "'pemimpin yang seharusnya adalah, pemimpin yang dapat menggerakkan hati setiap rakyatnya untuk membantunya menghadapi semua persoalan bangsa".
Tiba-tiba aku terbangun disebuah ruangan. Dimana ini?Ternyata aku dikamarku sendiri, semua yang kulihat tadi hanya mimpi.
Rupanya sudah pagi, saatnya mandi dan bersiap-siap untuk ke TPS. Entah kenapa, dihati sudah kumantapkan pilihanku. Pilihan yang semoga benar-benar bijak dan dapat dipertanggung-jawabkan nantinya. Ternyata ini jawaban dari peri-peri kecil dimimpiku semalam. Semoga pilihanku nanti, pilihan yang diridhoi dan disayangi Allah.